Puasa Sosial Media. (Menulis hari ke-22)

Halo. Jadi, belakangan ini gue udah lama gak login ke akun-akun sosmed (baca: sosial media) gue. Akunnya masih ada, tapi gue log out. Aplikasinya gue hapus dari HP (baca: handphone) gue karena memori HP gue juga penuh. Gue pernah mencoba untuk puasa sosmed sebelumnya karena gue penasaran dengan apa yang akan terjadi dengan hidup gue tanpa sosmed. Awalnya yah, karena gue mencoba challenge yang dilakukan oleh orang-orang di sosmed yaitu untuk puasa tidak menggunakan sosmed selama beberapa waktu tertentu, bisa sebulan, setahun, atau ada juga yang memutuskan untuk tidak menggunakan lagi. Jadi, gue memutuskan untuk puasa sosmed selama 1 bulan. 

Gue akan langsung loncat ke apa yang gue rasakan selama 1 bulan puasa sosmed. Gue merasakan bahwa gue jadi ketinggalan. Gue nongkrong sama temen gue, gue tidak tahu apa saja yang sudah terjadi selama gue "pergi". Gue merasa tertinggal, lah. Di satu sisi, gue juga merasakan bahwa hidup gue menjadi lebih "tenang'. Yah, jadi merasa enggak pedulian aja gitu. Intinya tenang, lah. Tapi, lucunya ketika gue langsung log-in, gue langsung scroll ke semua halaman yang ada bahkan terkadang gue sampe stalk temen-temen gue karena ingin tahu mereka ada post apa atau ada kegiatan baru apa yang gue tidak ketahui. 

Gue juga merasa jadi gabut sih, terkadang gak tahu kalau orang-orang lagi scroll IG (instagram), gue diem-diem aja bengong kayak sapi ompong. Sekarang, gue juga menjalani puasa sosmed lagi. Baru 4 hari gue menjalani puasa sosmed ini. Tapi, gue sekarang gak ada target, sih. Kayak yah, kalau gue rasa tidak ada urgensi untuk buka sosmed ngapain gue buka. Yang ingin gue lakukan sekarang adalah menjalani hidup gue biar merasa lebih hidup.

Sekian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewujudkan Mimpi. (Menulis hari ke-18)

Mendengarkan. (Menulis hari ke-14)