Kematian. (Menulis hari ke-16)

Halo. Kali ini gue mau nulis tentang "Kematian". Bagi semua orang, kematian adalah hal yang menakutkan. Tapi, gue mencoba untuk menyambut kematian layaknya seorang sahabat. Maksudnya? Iya, gak ada yang perlu ditakuti dari kematian karena pada akhirnya semua orang akan mati, bener gak? Yang gue pikirkan saat ini jika nanti gue mati, gue tidak merasa takut dengan cara menjalani hidup gue dengan sebaik mungkin. Artinya, yah kesempatan apapun yang diberikan oleh Tuhan ke gue harus gue jaga benar-benar dan manfaatkan sebaik mungkin. Tentu dengan maksud untuk memuliakan nama-Nya. 

Mungkin, pikiran gue terlalu menyederhanakan konteks dari kematian itu sendiri. Atau mungkin, pikiran gue belum cukup dewasa untuk memaknai arti kematian. Gue bisa salah atau benar, gak ada yang tahu. Tapi, gue pikir manusia itu yah sudah hakikatnya pragmatis, artinya ia memanfaatkan apapun yang bisa digunakan untuk kebaikan dirinya. Entah apapun itu yang ia gunakan, tujuannya untuk kebaikan dirinya. Jadi, menurut gue, cara kita agar tidak takut dengan kematian adalah dengan menjalani hidup dengan sebaik-baiknya, sehingga kelak ketika kita mendekati ajal kita, tidak ada lagi yang perlu kita takuti. Kita hanya perlu menyambut kematian layaknya seorang sahabat yang lama tidak berjumpa, atau seperti orang yang kita cintai yang telah lebih dulu meninggalkan kita. Kalau gue, bertemu kematian seperti melepas rindu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewujudkan Mimpi. (Menulis hari ke-18)

Puasa Sosial Media. (Menulis hari ke-22)

Mendengarkan. (Menulis hari ke-14)