Pernikahan. (Menulis hari ke-20)

Halo. Jadi, gue mau nulis tentang "Pernikahan". Pernikahan itu bagi gue merupakan satu momen suci dan sakral yang mengikat antara laki-laki dan perempuan, sehingga keduanya menjadi satu. Ini definisi gue tentang pernikahan (kalau ada yang berpikiran lain, silahkan). Bagi, gue pernikahan itu juga sifatnya jangka panjang, sampai kematian yang memisahkan keduanya. Jadi, pernikahan itu merupakan suatu hal yang, memang, harus diseriusi. Dalam arti, semua hal itu perlu direncanakan dan dibicarakan. Akan ada lobbying yang dilakukan antara kedua insan manusia, sehingga ketemu titik terang yang sekiranya bisa dicapai bersama. Kalau gak ketemu, gimana? Yah, harus ada yang ngalah salah satunya. Karena yang diutamakan bukan lagi kebutuhan pribadi, tetapi kepentingan bersama. Tidak lagi bicara "aku", tapi bicara "kita". (eaaa)

Setidaknya, itu yang gue pikirkan tentang pernikahan. Gak bisa menjadikan umur sebagai dasar kesiapan dalam menikah. Untuk menikah, juga perlu pertimbangan yang dalam terhadap diri sendiri, apakah diri kita siap atau tidak. Selain itu, apakah "si dia" merupakan pasangan yang tepat untuk diajak bermain multiplayer dalam game petualangan yang dinamakan "hidup"?

Lantas, bagaimana dengan orang -orang yang sudah dalam usia "seharusnya menikah"? Yah, nikmati aja dulu. Dalam arti, jika dia punya pasangan dan sama-sama belum membicarakan hal serius ini, yah dinikmati saja kebersamaannya. Kalau belum punya pasangan, bisa belajar untuk lebih mengenal diri lebih baik lagi. Setidaknya, itu pandangan gue. Mungkin akan muncul pertanyaan, "tapi sampai kapan?" Jawabannya, yah gue enggak tahu. Jawaban itu hanya bisa kita sendiri yang tahu. Lu tanya orang lain juga gue yakin kagak bakal tahu. 

Pakai aja prinsip analisis cost and benefit. Pertimbangan untung dan biaya. Karena menurut gue, semua itu perlu biaya (ini pasti) dan juga kesiapan (mental). Dan untuk mempersiapkan itu semua perlu analisis. Analisis terhadap diri sendiri dan pasangan kita. 

Sekian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mewujudkan Mimpi. (Menulis hari ke-18)

Puasa Sosial Media. (Menulis hari ke-22)

Mendengarkan. (Menulis hari ke-14)